Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the health-check domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/u1806477/public_html/wp-includes/functions.php on line 6121
Keutamaan 10 Malam Terakhir Ramadan: Meraih Kemuliaan dan Ampunan | Kamis, 20 Maret 2025 - UPT SMA NEGERI 7 WAJO
Info Sekolah
Friday, 25 Apr 2025
  • SELAMAT DATANG DI WEBSITE RESMI UPT SMA NEGERI 7 WAJO | TAHUN PELAJARAN 2024-2025

Keutamaan 10 Malam Terakhir Ramadan: Meraih Kemuliaan dan Ampunan | Kamis, 20 Maret 2025

Diterbitkan : - Kategori : Kesiswaan

Keutamaan 10 Malam Terakhir Ramadan: Meraih Kemuliaan dan Ampunan

 

Ramadan merupakan bulan yang penuh berkah, dan di antara hari-hari yang paling istimewa dalam bulan ini adalah 10 malam terakhir. Malam-malam ini memiliki keutamaan yang sangat besar bagi umat Islam, karena di dalamnya terdapat Lailatul Qadar, malam yang lebih baik dari seribu bulan. Oleh karena itu, umat Islam dianjurkan untuk meningkatkan ibadah dan memperbanyak doa agar mendapatkan keberkahan serta ampunan dari Allah SWT.

1. Lailatul Qadar: Malam yang Lebih Baik dari Seribu Bulan

Salah satu keutamaan terbesar dalam 10 malam terakhir Ramadan adalah adanya Lailatul Qadar. Malam ini disebutkan dalam Al-Qur’an sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan. Dalam Surah Al-Qadr, Allah SWT berfirman:

“Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.” (QS. Al-Qadr: 1-3)

Pada malam ini, para malaikat turun ke bumi dengan membawa rahmat dan berkah. Barang siapa yang beribadah dengan penuh keikhlasan pada malam tersebut, maka pahalanya setara dengan beribadah selama lebih dari 83 tahun.

2. Meningkatkan Ibadah dan Mendekatkan Diri kepada Allah

Rasulullah SAW memberikan contoh kepada umatnya dengan meningkatkan ibadah pada 10 malam terakhir Ramadan. Beliau lebih giat dalam shalat malam, membaca Al-Qur’an, berzikir, serta memperbanyak doa dan istighfar. Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Aisyah RA, ia berkata:

“Ketika memasuki sepuluh hari terakhir Ramadan, Rasulullah menghidupkan malamnya, membangunkan keluarganya, bersungguh-sungguh, dan mengencangkan ikat pinggangnya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Hadis ini menunjukkan bahwa Rasulullah SAW semakin bersungguh-sungguh dalam ibadah pada malam-malam tersebut. Oleh karena itu, umat Islam dianjurkan untuk meneladani beliau dengan memperbanyak amalan seperti shalat malam (qiyamul lail), membaca Al-Qur’an, bersedekah, dan beristighfar.

3. Malam Pengampunan Dosa

10 malam terakhir Ramadan juga menjadi kesempatan emas bagi umat Islam untuk memohon ampunan atas dosa-dosa mereka. Rasulullah SAW mengajarkan sebuah doa yang sangat dianjurkan untuk dibaca di malam-malam tersebut:

“Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni”
(Ya Allah, Engkau Maha Pemaaf, dan Engkau menyukai pemaafan, maka maafkanlah aku).

Doa ini mengandung makna permohonan kepada Allah agar menghapus dosa-dosa yang telah lalu, sehingga seseorang bisa kembali dalam keadaan suci seperti bayi yang baru lahir.

4. I’tikaf: Meningkatkan Kualitas Spiritual

I’tikaf adalah salah satu amalan sunnah yang dilakukan pada 10 malam terakhir Ramadan. I’tikaf berarti berdiam diri di masjid untuk beribadah dan merenungi diri. Rasulullah SAW selalu melakukan i’tikaf di 10 malam terakhir Ramadan guna memperbanyak ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah.

I’tikaf memberi kesempatan kepada seorang Muslim untuk menjauh dari kesibukan duniawi dan fokus pada ibadah. Dengan demikian, seseorang dapat merasakan ketenangan spiritual, meningkatkan keimanan, serta memperbaiki hubungan dengan Allah SWT.

Kesimpulan

10 malam terakhir Ramadan adalah waktu yang penuh dengan keutamaan dan keberkahan. Di dalamnya terdapat Lailatul Qadar, malam yang lebih baik dari seribu bulan. Umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak ibadah, doa, istighfar, serta melakukan i’tikaf guna meraih pahala yang melimpah dan mendapatkan ampunan dari Allah SWT. Semoga kita semua termasuk orang-orang yang mendapatkan keberkahan dan kemuliaan di malam-malam tersebut. Aamiin.

Artikel ini memiliki

0 Komentar

Beri Komentar