Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the health-check domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/u1806477/public_html/wp-includes/functions.php on line 6121
Meneladani Sunnah Rasulullah dalam Berpuasa: Meraih Keberkahan Ramadan | Kamis, 20 Maret 2025 - UPT SMA NEGERI 7 WAJO
Info Sekolah
Friday, 25 Apr 2025
  • SELAMAT DATANG DI WEBSITE RESMI UPT SMA NEGERI 7 WAJO | TAHUN PELAJARAN 2024-2025

Meneladani Sunnah Rasulullah dalam Berpuasa: Meraih Keberkahan Ramadan | Kamis, 20 Maret 2025

Diterbitkan : - Kategori : Kesiswaan

Meneladani Sunnah Rasulullah dalam Berpuasa: Meraih Keberkahan Ramadan

Sunnah-Sunnah Nabi Ketika Berpuasa: Meneladani Kebiasaan Rasulullah SAW

Puasa Ramadan merupakan salah satu rukun Islam yang memiliki banyak keutamaan. Selain menjalankan kewajiban berpuasa, umat Islam juga dianjurkan untuk mengikuti sunnah-sunnah yang dilakukan oleh Rasulullah SAW agar ibadah puasa semakin sempurna dan penuh berkah. Sunnah-sunnah ini tidak hanya berkaitan dengan aspek ibadah, tetapi juga mencakup pola makan, akhlak, dan kebiasaan baik lainnya yang dapat meningkatkan nilai spiritual seorang Muslim.

1. Makan Sahur dan Mengakhirkannya

Salah satu sunnah yang sangat dianjurkan saat berpuasa adalah makan sahur. Rasulullah SAW bersabda:

“Makan sahurlah kalian, karena sesungguhnya dalam sahur itu terdapat keberkahan.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Sahur bukan hanya memberi energi untuk menjalani puasa, tetapi juga memiliki keberkahan spiritual. Selain itu, Rasulullah menganjurkan agar makan sahur dilakukan di waktu yang mendekati subuh. Dalam hadis lain, Rasulullah SAW bersabda:

“Umatku akan selalu berada dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka dan mengakhirkan sahur.” (HR. Ahmad)

Dengan mengakhirkan sahur, seseorang dapat memaksimalkan manfaat dari makanan yang dikonsumsi serta mengikuti kebiasaan Rasulullah.

2. Menyegerakan Berbuka

Ketika waktu berbuka tiba, Rasulullah SAW menganjurkan agar tidak menunda berbuka. Beliau bersabda:

“Manusia akan selalu berada dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Rasulullah biasanya berbuka dengan kurma basah. Jika tidak ada, beliau berbuka dengan kurma kering, dan jika itu pun tidak tersedia, beliau meminum air. Dalam hadis disebutkan:

“Rasulullah SAW berbuka dengan beberapa butir kurma basah sebelum shalat, jika tidak ada maka dengan kurma kering, dan jika tidak ada maka beliau minum beberapa teguk air.” (HR. Abu Dawud)

Hal ini menunjukkan bahwa berbuka dengan sesuatu yang manis dan ringan terlebih dahulu dapat membantu tubuh mendapatkan energi dengan cepat sebelum mengonsumsi makanan berat.

3. Berdoa Saat Berbuka

Berbuka puasa adalah waktu yang mustajab untuk berdoa. Rasulullah SAW mengajarkan doa berbuka yang berbunyi:

“Dzahabazh zhama’u wabtallatil ‘uruqu wa tsabatal ajru insya Allah.”
(Telah hilang rasa haus, urat-urat telah basah, dan telah tetap pahala, insya Allah). (HR. Abu Dawud)

Doa ini menunjukkan rasa syukur atas nikmat berbuka dan keyakinan bahwa Allah akan memberikan pahala atas ibadah puasa yang telah dijalankan.

4. Menjaga Lisan dan Perbuatan

Puasa tidak hanya menahan lapar dan haus, tetapi juga menjaga lisan dan perbuatan dari hal-hal yang dapat mengurangi pahala puasa. Rasulullah SAW bersabda:

“Barang siapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta dan perbuatan buruk, maka Allah tidak butuh dia meninggalkan makan dan minumnya.” (HR. Bukhari)

Oleh karena itu, selama berpuasa, seorang Muslim dianjurkan untuk lebih menjaga ucapannya, menghindari perdebatan, serta memperbanyak amal saleh seperti membaca Al-Qur’an, berzikir, dan bersedekah.

5. Memperbanyak Ibadah dan Sedekah

Rasulullah SAW adalah orang yang paling dermawan, terutama di bulan Ramadan. Dalam sebuah hadis disebutkan:

“Rasulullah adalah manusia yang paling dermawan, dan beliau lebih dermawan lagi di bulan Ramadan.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Selain itu, beliau juga meningkatkan ibadah dengan memperbanyak shalat malam, membaca Al-Qur’an, dan beriktikaf di masjid pada 10 malam terakhir Ramadan untuk mencari malam Lailatul Qadar.

Kesimpulan

Sunnah-sunnah Rasulullah saat berpuasa mengajarkan bahwa puasa bukan sekadar menahan lapar dan haus, tetapi juga merupakan ibadah yang mencakup berbagai aspek kehidupan. Dengan menjalankan sunnah seperti makan sahur, menyegerakan berbuka, menjaga lisan, serta memperbanyak ibadah dan sedekah, seorang Muslim dapat meraih keberkahan serta pahala yang lebih besar dalam menjalankan ibadah puasa. Meneladani Rasulullah SAW dalam berpuasa tidak hanya menjadikan puasa lebih sempurna, tetapi juga semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Artikel ini memiliki

0 Komentar

Beri Komentar