Menyanyikan Lagu “Bangun Pemudi-Pemuda” dan “Satu Nusa Satu Bangsa” di Upacara Hari Sumpah Pemuda UPT SMA Negeri 7 Wajo

Menyanyikan Lagu “Bangun Pemudi-Pemuda” dan “Satu Nusa Satu Bangsa” di Upacara Hari Sumpah Pemuda UPT SMA Negeri 7 Wajo

Pada tanggal 28 Oktober 2024, UPT SMA Negeri 7 Wajo menggelar upacara memperingati Hari Sumpah Pemuda dengan semangat yang tinggi. Dalam suasana yang khidmat, para siswa, guru, dan staf sekolah berkumpul untuk mengenang peristiwa bersejarah yang menjadi tonggak persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Salah satu momen paling berkesan dalam upacara tersebut adalah ketika lagu-lagu kebangsaan dinyanyikan, yaitu “Bangun Pemudi-Pemuda” dan “Satu Nusa Satu Bangsa”.

1. Makna Lagu “Bangun Pemudi-Pemuda”

Lagu “Bangun Pemudi-Pemuda” merupakan salah satu lagu perjuangan yang mengajak generasi muda untuk berkontribusi dalam membangun bangsa. Lirik lagu ini mengandung pesan kuat tentang pentingnya semangat juang, kebangkitan, dan partisipasi aktif pemuda dalam memajukan negara. Dalam konteks upacara, nyanyian lagu ini diharapkan dapat memotivasi siswa untuk mengingat peran mereka sebagai generasi penerus bangsa yang memiliki tanggung jawab besar terhadap masa depan Indonesia.

Selama penampilan, siswa-siswi kelas X dan XI menunjukkan antusiasme yang tinggi saat menyanyikan lagu ini. Mereka mengikuti irama dengan penuh semangat, menciptakan suasana yang menggugah rasa nasionalisme di kalangan peserta upacara.

2. Menyatukan Semangat dengan “Satu Nusa Satu Bangsa”

Setelah menyanyikan “Bangun Pemudi-Pemuda,” upacara dilanjutkan dengan lagu “Satu Nusa Satu Bangsa.” Lagu ini mengandung pesan persatuan dan kesatuan, mencerminkan keberagaman yang ada di Indonesia. Melalui liriknya, lagu ini mengingatkan semua peserta akan pentingnya bersatu meskipun berasal dari latar belakang yang berbeda.

Penyanyian lagu ini menjadi momen emosional, di mana semua peserta upacara merasakan kebersamaan dalam semangat kebangsaan. Siswa-siswa menyanyikan lagu dengan penuh perasaan, mengangkat tangan dan berbaris rapi, simbolik dari satu kesatuan yang kokoh dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika.

3. Momen Penuh Harapan untuk Masa Depan

Kedua lagu tersebut tidak hanya menjadi bagian dari upacara, tetapi juga mengandung pesan yang mendalam untuk generasi muda. Melalui lirik-liriknya, siswa diajak untuk berpikir tentang kontribusi mereka terhadap masyarakat dan negara. Lagu-lagu tersebut menggugah kesadaran siswa bahwa mereka adalah pemuda yang memiliki peran penting dalam menjaga dan mengembangkan nilai-nilai persatuan dan kesatuan bangsa.

Upacara Hari Sumpah Pemuda di UPT SMA Negeri 7 Wajo menjadi pengingat bagi semua peserta tentang arti penting dari persatuan dalam keberagaman. Melalui nyanyian bersama, siswa diharapkan dapat lebih menghargai keragaman budaya yang ada dan merasa bangga menjadi bagian dari bangsa Indonesia yang kaya akan tradisi dan kebudayaan.

4. Kesimpulan

Menyanyikan lagu “Bangun Pemudi-Pemuda” dan “Satu Nusa Satu Bangsa” di upacara Hari Sumpah Pemuda di UPT SMA Negeri 7 Wajo bukan hanya sekadar kegiatan seremonial. Kegiatan ini merupakan bentuk penghormatan terhadap semangat perjuangan para pemuda Indonesia di masa lalu dan pengingat bagi generasi sekarang untuk terus berkontribusi demi masa depan bangsa. Dengan semangat persatuan dan kesatuan yang ditunjukkan melalui lagu-lagu ini, diharapkan siswa dapat menjadi generasi yang peduli dan berkomitmen untuk membangun Indonesia yang lebih baik.